Jumat, 06 Agustus 2021

Memeriksa Dan Memperbaiki Kerusakan Sistem Kopling Mobil

 Plat kopling adalah salah satu komponen di mobil yang akan mengalami keausan seiring pemakaian.

Plat kopling selalu bersinggungan dengan  pressure clutch dan flywheel sehingga komponen-komponen tersebut dapat mengalami berbagai macam kerusakan yang diakibatkan oleh panas yang dihasilkan oleh pergesekan antar komponen.


                                                        Sistem Kopling

Plat kopling yang masih dalam kondisi bagus pun bisa tidak berfungsi dengan maksimal akibat beberapa hal seperti :

  • Terkena oli
  • Saluran hidrolik atau kabel kopling mengalami kerusakan
  • Keausan pada pilot bearing dan release fork.

 

Gejala kopling selip

Salah satu masalah pada sistem kopling adalah kopling selip.
Kopling dirancang untuk dapat  memutuskan tenaga mesin ke transmisi saat starting pertama kali agar mobil tidak meloncat.
Kopling juga berfungsi untuk memperhalus pemindahan gigi transmisi saat mobil berjalan.


Saat pedal kopling dilepaskan, plat kopling akan terhubung ke flywheel untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi.

Berikut beberapa kondisi dimana gejala kopling selip akan lebih terasa, yaitu :

  • Saat mobil sedang mengangkut beban berat.
  • Mobil berjalan pada kecepatan rendah dengan gigi yang tinggi.
  • Saat akselerasi untuk mendahului kendaraan lain. 
  • Saat menarik trailer.



Kopling selip akan menghasilkan gesekan dan panas yang lebih besar. Semakin panas permukaan kampas kopling maka daya cengkramnya juga semakin kecil sehingga gejala selip semakin terasa, hal tersebut seperti lingkaran setan yang dapat mengakibatkan terbakarnya plat kopling dan akhirnya juga merusak permukaan flywheel dan pressure clutch.

Jadi semakin cepat gejala kopling selip  tersebut diketahui dan diperbaiki maka dapat mencegah terjadinya kerusakan pada komponen yang lain.

Pemakaian plat kopling dikatakan normal jika keausan plat kopling terjadi pada kilometer yang cukup tinggi (diatas 50.000 Km).

Kebocoran oli mesin dari seal crankshaft belakang atau oli transmisi dari seal input shaft dapat mengenai permukaan plat kopling dan menyebabkan gejala selip.

Jika plat kopling yang masih cukup baru namun telah mengalami gejala selip mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini :

  • Plat kopling terkontaminasi oli atau gemuk
  • Pemasangan atau penyetelan release system kopling yang tidak tepat
  • Kerusakan pada cable adjuster
  • Master cylinder kopling atau slave cylinder tersumbat
  • Pemasangan release bearing tidak tepat
  • Melakukan pembubutan pada permukaan flywheel yang berlebihan


Salah satu cara untuk memeriksa gejala kopling selip dengan melakukan test drive dan menjalankan mobil dengan kecepatan rendah pada gigi tinggi. Jika mobil tetap berjalan maka menandakan gejala kopling selip.


Metode memeriksa gejala kopling selip : 

  • Ganjal roda
  • Tarik rem tangan
  • Hidupkan mesin
  • Injak pedal kopling
  • Posisikan gigi transmisi pada posisi tinggi (posisi 3 atau 4)
  • Lepaskan pedal kopling secara perlahan (Pastikan tidak ada orang yang berdiri didepan kendaran saat melakukan hal ini)

 

‘’ Jika mesin segera mati saat pedal kopling dilepaskan berarti plat kopling masih bagus.
Jika mesin tetap hidup saat pedal kopling dilepaskan secara penuh berarti plat kopling sudah selip ‘’

 

Kopling gemertak

Gemertak pada kopling adalah sentakan yang terjadi saat kopling terhubung. Hal ini biasanya disebabkan adanya oli atau gemuk pada permukaan plat kopling, namun dapat juga disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini :

  • Permukaan plat kopling terbakar atau licin
  • Pemukaan flywheel melengkung atau beralur
  • Dowel pin flywheel lepas
  • Pilot bearing atau bushing aus
  • Bearing retainer aus
  • Alur poros plat kopling atau alur input shaft rusak atau aus
  • Drive strap kopling bengkok atau patah
  • Plat kopling bengkok
  • Pressure clutch kendur

 

Penyebab eksternal yang dapat menimbulkan gejala kopling gemertak antara lain engine mounting atau transmisi kendur atau pecah, pemasangan komponen drive train yang tidak tepat pada chasis mobil, keausan pada universal joint atau CV Joint, cross member transmisi kendur, keausan pada release fork, spring bushing belakang kiri kendur.


Gejala kopling bunyi

Munculnya bunyi mendecit dan dengung pada sistem kopling biasanya disebabkan keausan dan kerusakan bearing.

Berikut beberapa penyebab bunyi di dalam sistem kopling :

  • Keausan dan kerusakan bearing inputshaft
  • Releas bearing rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Pilot bearing/ bushing tidak terpasang dengan benar,aus atau kurang pelumasan.
  • Release fork aus, bengkok atau kurang pelumasan.
  • Inputshaft aus
  • Plat kopling tidak terpasang dengan tepat
  • Bearing retainer rusak
  • Baut flywheel kendur
  • Keruskan alur pada poros plat kopling
  • Keausan pada stop pin atau damper

 

Kemungkinan penyebab bunyi eksternal pada sistem kopling :

  • Penyetelan release system yang tidak tepat
  • Keausan pada driveshaft
  • kerusakan pada engine mounting atau transmisi
  • Cable self adjuster rusak
  • Keausan pada komponen pedal kopling


Metode memeriksa penyebab bunyi pada sistem kopling : 

  • Tarik rem parkir
  • Tuas transmisi posisi Netral
  • Hidupkan mesin


Jika terdengar bunyi suara seperti besi digerinda saat plat kopling terhubung, kemungkinan penyebabnya adalah bearing input shaft.

Jika terdengar bunyi mendecit saat pedal koping diinjak dan ditahan biasanya penyebabnya adalah pilot bearing atau bushing yang rusak.

Jika terdengar bunyi mencicit yang semakin keras saat pedal kopling diinjak secara perlahan mengindikasikan kerusakan release bearing.

Jika terdengar bunyi mencicit saat mesin idle di posisi netral dan bunyi hilang saat pedal kopling diinjak perlahan maka kemungkinan bunti tersebut berasal dari titik kontak antara fork dan pivot ball.

Kopling tidak mau terlepas

Jika kopling tidak dapat terlepas dengan sempurna saat pedal kopling diinjak secara penuh maka plat kopling akan tetap memutar inputshaft .

Hal ini akan membuat pengemudi sulit memindahkan persneling dari posisi netral kegigi satu dan yang lainnya, menimbulkan suara berisik saat memindahkan gigi transmisi, atau menyebabkan mesin mati saat kendaraan akan berhenti.

Kopling yang tidak dapat terlepas dapat disebabkan oleh :

  • Penyetelan Kopling yang tidak tepat
  • Release cable putus atau mulur
  • Terjadi kebocoran pada master cylinder dan slave cylinder kopling
  • Terdapat udara palsu pada saluran hidrolis kopling
  • Alur inputshat aus atau kurang pelumasan
  • Pilot bearing/bushing aus
  • Bearing retainer aus
  • Release fork dan pivot bal aus atau bengkok
  • Drive strap kopling bengkok
  • Palt kopling melengkung
  • Pemasangan komponen kopling tidak benar (pemasangan baru).

 

Pedal kopling terasa berat

Tenaga yang dibuthkan untuk menginjak pedal kopling setiap mobil memang berbeda-beda, jika injakan pedal kopling terasa lebih berat dari biasanya periksalah kondisi persambungan mekanisme pedal kopling dari kemungkinan macet atau aus.

Periksa juga kabel kopling, release fork dan pivot ball. Sistem hidrolis yang tersumbat serta keausan pada seal-seal master cylinder kopling juga dapat membuat injakan pedal kopling menjadi lebih berat.

 

Menganalisa penyebab kerusakan kopling

Saat melakukan penggantian komponen sistem kopling alangkah baiknya jika melakukan pemeriksaan kondisi komponen yang akan diganti.

Sebagai contoh jika plat kopling yang dilepas terlihat basah karena oli maka penyebab kebocoran oli tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum plat kopling yang baru dipasang.

Jika tuas-tuas pada diafragma pressure clutch terlihat aus yang tidak wajar maka ada kemungkinan pemasangan release bearing sebelumnya tidak tepat, sistem hidrolis tidak memberikan tekanan dengan sempurna, release cable macet self adjuster tidak disetel dengan benar atau rusak atau kebiasaan pengemudi yang selalu menempelkan kakinya pada pedal kopling saat mobil berjalan.

Jika keausan tuas diafragma pressure clutch tidak merata kemungkinan plat kopling mengalami distorsi saat pemasangan akibat baut pressure clutch tidak dikencangkan secara merata.

Tips perbaikan dan pemasangan kopling
Karena penggantian plat kopling merupakan pekerjaan yang cukup berat maka diharapkan jangan sampai terjadi kesalahan yang mengharuskan melakukan pembongkaran ulang yang memakan tenaga dan waktu yang cukup lama.

Paling baik adalah dengan melakukan penggantian semua komponen-komponen utama dan vital, tidak hanya mengganti komponen yang sudah terlihat aus atau rusak secara jelas saja.





















Cara Kerja CVT (Transmisi Matic) Sepeda Motor






Cara kerja Kopling







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proses Bisnis di Bidang Otomotif secara menyeluruh

  JENIS DAN MEREK KENDARAAN OTOMOTIF                  Proses Produksi Otomasi untuk Otomotif