Kamis, 11 Agustus 2022

TRANSMISI AUTOMATIC

 Mobil Transmisi Otomatis, Kenali Cara Kerja dan Jenisnya



Mobil transmisi otomatis memiliki beberapa jenis. Ketahui cara kerja transmisi otomatis dan perbedaan empat jenis mobil transmisi otomatis.

Pernahkah kamu merasa lelah saat berkendara di tengah kemacetan? Hal itu diperparah karena kamu menggunakan mobil transmisi manual dan kamu belum terbiasa berada di kemacetan. Jika menggunakan mobil transmisi otomatis, kamu mungkin bisa sedikit lebih bersantai. 

Sama seperti motor matic, mobil transmisi otomatis atau mobil matic dipilih oleh penduduk perkotaan yang sering mengalami kemacetan. Transmisi otomatis membuat pengendara tidak perlu lepas dan tekan pedal kopling untuk melaju di tengah kemacetan. Jadi, bagaimana cara kerja transmisi otomatis mobil?


Daftar Isi

Cara Kerja Transmisi OtomatisJenis Mobil Transmisi Otomatis

1. AT Konvensional (Hydraulic Automated Transmission)

2. CVT (Continuous Variable Transmission)

3. DCT (Dual Clutch Transmission)

4. AMT (Automated Manual Transmission)Mengenal Kode pada Tuas Transmisi Otomatis

Cara Kerja Transmisi Otomatis

Seperti yang telah kita ketahui, transmisi berfungsi menyalurkan tenaga agar dapat mencapai percepatan yang dibutuhkan. Terdapat dua jenis transmisi mobil, yaitu transmisi otomatis dan transmisi manual. Pada mobil transmisi manual, cara ini dibatasi dengan rasio gigi. Misalnya ingin melaju lebih cepat, maka jangan menggunakan gigi 2. Gigi 2 membuat mobil susah menambah kecepatan. 

Cara memindahkan gigi pada mobil manualnya adalah dengan menggunakan kerja kopling dan tuas perpindahan gigi. Sementara itu, pada mobil transmisi otomatis, kamu tidak perlu lagi kopling dan tuas perpindahan gigi seperti pada mobil manual. Transmisi otomatis pada mobil matic hanya cukup menggeser tuas dan menekan pedal gas sesuai kecepatan yang diinginkan. Jadi fungsi transmisi otomatis adalah untuk memindahkan gigi secara otomatis.

Ada tiga komponen pada mobil transmisi otomatis, 

yaitu torque converter (pengubah torsi), hydraulic control unit, dan planetary gear unit. Ketiga komponen ini bisa ditemukan pada oli transmisi. Jadi, oli transmisi otomatis tidak hanya berfungsi sebagai pelumas dan pendingin, tetapi juga memindahkan gigi.

Jenis Mobil Transmisi Otomatis

Seiring berkembangnya dunia otomotif, berkembang pula teknologi yang digunakan pada mobil. Termasuk juga perkembangan mobil transmisi otomatis.

Jenis ini dibedakan berdasarkan teknis kerja dan teknologinya. Apa saja jenis transmisi otomatis pada mobil?

1. AT Konvensional (Hydraulic Automated Transmission)

Cara kerja pada transmisi matik konvensional ini adalah menggunakan pengubah torsi (torque converters) yang menghasilkan energi kinetis dari tenaga mekanis, kemudian menyalurkannya ke driveshaft.

Torque converters pada mobil manual disebut kopling, dengan fungsi yang sama tetapi cara kerja berbeda. Mobil transmisi otomatis jenis ini di antaranya adalah Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

2. CVT (Continuous Variable Transmission)

Pada jenis ini, perpindahan dihasilkan dari perubahan diameter drive dan driven pulley. Sepasang komponen itu mengikuti putaran mesin mobil kemudian disambungkan dengan sabuk baja atau belt.

Kelebihan CVT dibandingkan AT adalah perpindahan yang lebih halus sehingga tidak terasa hentakan. Kerja mesin pada CVT juga lebih ringan dan sigap serta mampu mengefisiensi bahan bakar. Untuk menghasilkan tenaga yang besar, pengemudi tidak perlu RPM yang tinggi. Itu sebabnya penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit.

Harga mobil transmisi otomatis jenis CVT memang lebih mahal, contohnya Toyota Yaris, Honda Brio, Honda Jazz, dan lainnya. Selain itu, mobil jenis hybrid juga sebagian besar menggunakan jenis CVT.

3. DCT (Dual Clutch Transmission)

Jenis ketiga adalah DCT. Sering juga disebut mobil transmisi manual yang diotomatiskan. Terdapat dua kopling ganda yang berfungsi pada gigi transmisi yang berbeda, yaitu ganjil dan genap. Dua kopling ini dikendalikan oleh komputer, maka dari itu termasuk mobil matik.

4. AMT (Automated Manual Transmission)

Hampir mirip dengan DCT, jenis transmisi ini adalah manual dan matik yang dikendalikan oleh aktuator secara otomatis. Transmisi otomatis pada mobil jenis ini memang tidak banyak karena menimbulkan ketidaknyamanan saat berkendara akibat hentakan yang cukup keras. Salah satu mobil dengan jenis transmisi ini adalah Suzuki Ignis.


Mengenal Kode pada Tuas Transmisi Otomatis

Kamu akan lebih mudah mengingat dan mengoperasikan tuas transmisi otomatis. Tidak seperti mobil manual, kode-kode pada tuas transmisi otomatis menggunakan huruf dari inisial fungsi kerjanya. Apa saja kode pada tuas transmisi otomatis mobil?

N (Netral) digunakan ketika mobil berhenti pada waktu yang cukup lama, contohnya saat macet. Pada transmisi manual juga terdapat posisi netral, saat tuas diposisikan di tengah. Kemudian P (Park) digunakan saat mobil dalam keadaan terparkir, agar mobil tidak bergerak. Tapi jangan gunakan posisi ini saat mobil parkir paralel ya.

R (Reverse) digunakan untuk mundur. 

D (Drive) untuk melajukan mobil. Tidak perlu menggeser tuas jika ingin melaju lebih cepat, cukup tekan pedal gas lebih dalam.

 D1 atau L (Low) dapat digunakan saat mobil berjalan di jalanan menanjak yang cukup curam. Kode ini diikuti angka 2 atau 3, ada pula kode +/-.

Itu dia informasi yang perlu kamu ketahui saat ingin membeli mobil transmisi otomatis. Dari penjelasan di atas, kamu lebih suka jenis transmisi otomatis yang mana?


Transmisi otomatis type Torque Converter




Transmisi otomatis type cvt



VIDEO TRANSMISI TORQUE CONVERTER





PERBEDAAN TRANSMISI MANUAL DAN AUTOMATIC



JENIS TRANSMISI




Kelebihan Mobil Matic

Mobil dengan transmisi berjenis matic dianggap memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan mobil transmisi manual. Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang lebih memilih mobil matic dibandingkan mobil manual. Berikut beberapa kelebihan yang menurut kami ada pada mobil matic: 

1. Mudah Dikemudikan

Mobil dengan transmisi otomatis menggunakan mekanisme perpindahan gigi tanpa mengharuskan kita untuk menginjak pedal kopling, oleh sebab itu cara mengemudikannya menjadi lebih mudah dibanding dengan mobil transmisi manual. Anda cukup menginjak pedal gas untuk membuat mobil berjalan dan menginjak pedal rem jika ingin berhenti, semudah itu. 

Adapun untuk tuas transmisi, Anda dapat memindahkannya sesuai kebutuhan. Letakan tuas transmisi di posisi P pada saat parkir dan posisi R jika ingin mundur. Lalu untuk posisi D, digunakan pada saat Anda ingin melaju atau berjalan, N untuk netral, dan L untuk melalui jalan yang menanjak. Oleh karena mudahnya penggunaan mobil dengan transmisi matic, maka mobil jenis ini sangat cocok untuk orang yang ingin belajar mengemudikan mobil.

2. Tidak Mudah Lelah

Karena cara mengemudi mobil matic hanya cukup menginjak pedal gas dan rem, maka Anda hanya perlu mengeluarkan tenaga sedikit saja. Sehingga Anda tidak akan cepat lelah saat mengemudikan mobil dengan transmisi matic. 

3. Cocok untuk Belajar Mengemudi

Karena kemudahan berkendara yang ditawarkan pada mobil transmisi matic, maka mobil matic sangat cocok bagi orang yang ingin belajar mengemudi karena sistem kerja mobil matic sudah tersistem dan serba otomatis berbeda dengan mobil transmisi manual yang membutuhkan lebih banyak langkah dan membuat agak sulit bagi orang yang pertama kali belajar mengemudi.

Kekurangan Mobil Matic

Selain kelebihan yang dimilikinya, mobil dengan transmisi matic juga memiliki kekurangan, berikut ini beberapa kekurangannya:

1. Boros Bahan Bakar 

Pada mobil matic, penggunaan bahan bakar akan terasa lebih boros dibandingkan mobil dengan transmisi manual. Borosnya konsumsi BBM ini karena putaran mesin pada mobil matic cenderung lebih sering ketika sedang berjalan. Kondisi ini menyebabkan mobil matic membutuhkan asupan bahan bakar lebih banyak dibanding mobil dengan transmisi manual.

2. Harga Sparepart Mahal

Untuk biaya servis dan spare part mobil dengan transmisi matic, pada umumnya relatif lebih mahal dibandingkan mobil bertransmisi manual. Anda harus menyiapkan budget lebih untuk membeli spare part yang diperlukan jika mobil matic kesayangan Anda mengalami kerusakan atau penggantian spare part yang sudah waktunya untuk diganti. Hal ini terjadi karena sistem transmisi pada mobil matic sudah menerapkan sistem yang lebih canggih dibandingkan mobil dengan transmisi manual yang otomatis harga spare partnya pun menjadi lebih mahal dibanding mobil bertransmisi manual.

3. Biaya Maintenance Mahal

Dibandingkan dengan mobil bertransmisi manual, mobil dengan transmisi matic membutuhkan budget perawatan yang lebih banyak. Misalnya Anda harus lebih rajin mengganti oli karena kerja mesin sudah otomatis. 

4. Akselerasi Kurang

Karena pada mobil matic sistem mesin sudah dibuat serba otomatis, maka hal ini menyebabkan akselerasi mobil matic kurang maksimal di jalanan menanjak maupun menurun. Tapi hal ini dapat diatasi jika pengemudi sudah dapat beradaptasi dengan mobil matic agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain.

5. Harga Jual Kembali Murah

Jika membeli mobil matic kondisi baru dari dealer, pastinya harga jual dibanderol lebih mahal dibandingkan mobil dengan transmisi manual. Hal ini terjadi karena faktor kemudahan berkendara yang ditawarkan mobil matic lebih nyaman dibandingkan mobil dengan transmisi manual. Namun hal sebaliknya terjadi, di pasar mobil bekas, mobil dengan transmisi matic harganya lebih murah dibandingkan mobil dengan transmisi manual. 

Kondisi ini menyebabkan adanya stigma yang ada di masyarakat bahwa mobil matic kondisi bekas banyak bermasalah dan membutuhkan ekstra budget untuk perbaikan dibanding mobil manual.

6. Harga Beli Mobil Matic Baru Lebih Mahal

Dengan kenyaman berkendara yang ditawarkan dan penggunaan sistem yang lebih canggih pada mobil matic, menyebabkan harga jual mobil matic kondisi baru lebih mahal dibanding mobil bertransmisi manual. Namun, pilihan menggunakan mobil matic dengan segala kemudahan dan kepraktisannya tersebut tentu saja jauh lebih menguntungkan, khususnya untuk Anda yang memiliki mobilitas cukup tinggi.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proses Bisnis di Bidang Otomotif secara menyeluruh

  JENIS DAN MEREK KENDARAAN OTOMOTIF                  Proses Produksi Otomasi untuk Otomotif